Sebanyak 43 kontingen yang terdiri dari perangkat daerah, BUMD, serta instansi vertikal memamerkan kekayaan budaya Nusantara. Beragam atraksi ditampilkan mulai dari kostum etnik, tari tradisional, musik daerah, hingga seni lokal yang memukau ribuan penonton di sepanjang rute karnaval.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Syaifullah Agam, melalui prosesi rampak kendang sebagai simbol harmoni dalam kebhinekaan.
"BEN Carnival ini merupakan manifestasi nyata budaya Indonesia. Setiap kostum, penampilan, dan irama musik mencerminkan identitas bangsa yang majemuk," ujar Agam dalam sambutannya.
Menurutnya, perhelatan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga pengingat bahwa persatuan adalah kunci kemajuan bangsa.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) menekankan pentingnya nilai strategis karnaval dalam bidang pendidikan, literasi budaya, sekaligus pengembangan ekonomi kreatif.
"Di Bumi Bung Karno ini, kami wujudkan Trisakti Bung Karno: berkepribadian dalam kebudayaan. BEN Carnival menjadi momentum memperkuat persatuan sekaligus memperkenalkan potensi Blitar di kancah nasional maupun internasional," ungkapnya.
Rangkaian acara dibuka dengan kolaborasi musik dari Blitar Music Collaboration (BMC) bersama penyanyi Irenne Ghea, disusul penampilan seni khas Blitar seperti Tari Jaranan Eklek, Barongan Sodo, dan Tari Panalingga.
Karnaval menelusuri rute sepanjang 800 meter dari Alun-Alun Kota Blitar hingga Kantor DPRD Kota Blitar. Di sepanjang jalur, masyarakat dapat menikmati panggung hiburan, area swafoto tematik, serta bazar UMKM yang ikut mendukung perekonomian lokal.
Perhelatan akbar ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dari BPIP, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga tamu undangan dari berbagai kota di Jawa Timur. Figur publik seperti Kaesang Pangarep serta Puteri Indonesia Favorit Media Sosial 2017 juga tampak hadir, memberi inspirasi bagi generasi muda.
Dengan kemegahan serta antusiasme masyarakat, BEN Carnival 2025 kembali menegaskan peran Kota Blitar sebagai pusat budaya sekaligus kota kreatif. Lebih dari itu, karnaval ini menjadi wujud nyata komitmen menuju Blitar yang maju, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan.
(JK)
0 Komentar