TULUNGAGUNG - Dugaan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan seorang guru mengaji di sebuah desa di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung membuat geram warga setempat. Apalagi setelah ada pengakuan salah satu siwa pengajian berinisial Melati (13) yang mengisahkan pengalaman pahitnya.
Ia mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual yang dilakukan guru ngajinya, NK (55). Melati tidak sendirian, ada sekitar empat anak sebayanya yang mengalami perlakuan serupa.
Warga di salah satu desa di Kecamatan Boyolangu ini mengisahkan, NK kerap mencuri kesempatan memegang bagian pentingnya. “Misalnya kalau menngaji dilarang pakai celana, disuruh pakai rok. Ia (NK) sering tangannya masuk kolong meja, terus menyentuh itu,” keluh Melati, Minggu (24/10/2021).
Melati melanjutnya, NK juga sering curi kesempatan memegang dadanya. Bahkan saat belajar shalat, perilaku NK semakin menjadi. Ketika Melati sedang rukuk, dengan sengaja NK memegang pantatnya dan menempelkan organnya.
“Saya sudah teriak setiap ia memegang saya. Cuma ia mengancam tidak akan menaikkan kalau cerita ke orang lain,” ungkapnya.
NK adalah guru ngaji kampung yang mempunyai sekitar 25 santri. Mereka duduk di lantai menggunakan meja dampar. Saat menghadapi santriwati, tangannya masuk ke kolom meja dan menyentuh area terlarang. “Ada banyak yang diperlakukan seperti itu,” ucap korban lainnya, sebut saja Mawar (14) sambil menyebut sejumlah nama.
Kejadian ini terungkap setelah ada santri yang bercerita ke orangtuanya. Akhirnya ada sejumlah orangtua yang saling curhat, dan ternyata anak-anaknya mengalami hal serupa. Ada yang diam-diam langsung keluar dari tempat ngaji di rumah NK.
Namun ada pula yang memilih melaporkan kasus ini ke Polres Tulungagung. Aktivis LSM GMBI Distrik Tulungagung, Mualimin, mengaku mendampingi keluarga korban melapor ke polisi. “Sudah dilaporkan Jumat (22/10/2021) sore oleh salah satu ibu korban,” terang Mualimin.
Laporan dari diterima dengan nomor TBL/118/X/SPKT/Polres Tulungagung. Kejadian ini membuat warga desa bergejolak. Mereka tidak terima dengan perilaku NK terhadap anak-anak didiknya. Apalagi ada upaya pihak desa yang berupaya menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi.
Artikel ini telah terbit di tribunnews.com dengan judul Warga Desa di Tulungagung Bergolak, Gara-Gara Ada Guru Ngaji Melecehkan Anak-Anak Didiknya
0 Komentar