Tulungagung – Pemerintah Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, terus mendorong tumbuhnya semangat berwirausaha di kalangan masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Pembekalan Pelatihan Sablon yang digelar dalam rangka program Penciptaan Wirausaha Baru di kawasan Desmigratif (Desa Migran Produktif).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Jatidowo tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri dari warga desa, keluarga pekerja migran, serta pemuda setempat. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan mulai dari dasar-dasar teknik sablon manual, pengenalan alat dan bahan, hingga praktik langsung pembuatan desain dan hasil sablon siap jual.
Kepala Desa Jatidowo mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi warga untuk menciptakan usaha mandiri dan membuka lapangan kerja baru di desa.
> “Kami ingin masyarakat, khususnya keluarga pekerja migran, punya keterampilan produktif yang bisa dikembangkan di rumah tanpa harus kembali bekerja ke luar negeri,” ujarnya.
Suasana pelatihan berlangsung antusias. Para peserta tampak bersemangat mencoba berbagai teknik sablon yang diperagakan oleh instruktur dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung.
Perwakilan Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, menuturkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membina kemandirian ekonomi masyarakat desa.
> “Desmigratif hadir untuk memastikan para purna migran dan keluarganya memiliki peluang usaha baru di daerah asal. Pelatihan sablon ini adalah contoh nyata bahwa kreativitas bisa menjadi sumber penghasilan,” jelasnya.
Salah satu peserta, Yts mengaku kegiatan tersebut membuka wawasan baru tentang peluang usaha kreatif.
> “Ternyata sablon itu tidak sulit asal mau belajar. Hasilnya juga bisa dijual, lumayan buat tambahan penghasilan,” tuturnya.
Melalui pelatihan sablon ini, pemerintah desa berharap akan lahir para wirausahawan muda yang mampu mengembangkan potensi lokal dan memperkuat ekonomi keluarga di Desa Jatidowo. Program Desmigratif sendiri menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam memberdayakan purna migran agar sukses berusaha di kampung halamannya. (Sur)
0 Komentar