Caption foto
Flyer “Membaca Adalah Jendela Dunia di UPT SD Negeri Slorok 01 Doko“
Blitar – UPT SD Negeri Slorok 01 Doko, Kabupaten Blitar, sukses menghidupkan kembali budaya literasi melalui inovasi program CANDU (Membaca adalah Jendela Dunia). Program ini menjawab tantangan rendahnya minat baca siswa serta pengelolaan perpustakaan yang selama ini belum optimal.
Sebelum program CANDU berjalan, perpustakaan sekolah lebih sering terlihat lengang. Siswa baru datang ketika mendapat tugas dari guru, sementara aktivitas membaca mandiri jarang terjadi. Terbatasnya petugas pengelola menjadi salah satu penyebab perpustakaan tidak berkembang secara maksimal. Kondisi ini menggambarkan persoalan umum yang masih dihadapi banyak sekolah dasar di Indonesia.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Sisilia Dyah Kristiani, yang turut memberikan dukungan terhadap inovasi ini, menegaskan pentingnya mengubah fungsi perpustakaan menjadi ruang yang dinamis. “Perpustakaan harus menjadi pusat aktivitas belajar yang hidup. Melalui CANDU, SDN Slorok 01 berhasil mengubahnya menjadi laboratorium literasi yang aktif,” ujarnya.
Salah satu kunci keberhasilan program CANDU adalah pelibatan siswa secara langsung dalam pengelolaan perpustakaan. Sekolah membentuk kader literasi bernama PIJAR BUKU (Pioner Jaga Rotasi Buku). Para kader inilah yang mengatur peminjaman, memperkenalkan buku-buku menarik, serta mengajak teman-temannya untuk lebih akrab dengan dunia membaca.
Perubahan positif pun terlihat jelas. Perpustakaan “Ngudi Kawruh” yang sebelumnya sepi, kini dipenuhi aktivitas belajar yang menggembirakan. Jumlah pengunjung meningkat setiap minggu, dan energi baru terasa di setiap sudut ruangan.
Menurut salah satu guru, keterlibatan siswa membuat perpustakaan lebih tertata dan hidup. “Sekarang anak-anak datang bukan hanya untuk membaca. Mereka berdiskusi, menjaga perpustakaan, dan mengelola koleksi buku dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Program CANDU juga dilengkapi berbagai kegiatan tematik. Salah satunya Pojok Baca Ceria, yang membuat aktivitas membaca terasa ringan, menyenangkan, dan dekat dengan keseharian siswa. Perpustakaan pun dihiasi karya-karya siswa, rekomendasi buku pilihan, hingga dekorasi kreatif yang membuat suasana semakin menarik.
Melalui pendekatan partisipatif ini, nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila seperti gotong royong, disiplin, kemandirian, dan berpikir kritis muncul dalam praktik nyata. CANDU di SDN Slorok 01 Doko menjadi bukti bahwa dengan inovasi yang sederhana namun tepat sasaran, budaya literasi dapat tumbuh dan berkembang, menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang benar-benar hidup.
0 Komentar