KEDIRI – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Madinah Kota Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan yang fleksibel dan berkualitas. Pada Minggu, 7 dan 14 Desember 2025, lembaga ini menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026 khusus bagi warga belajar yang berhalangan mengikuti pembelajaran reguler.
Ujian akhir semester program khusus ini digelar mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB di Kampus 2 PKBM Al-Madinah. Dengan memanfaatkan Google Form sebagai media pengerjaan, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana peningkatan literasi digital dan keterampilan teknologi informasi bagi para peserta didik.
Pelaksanaan UAS ini tidak hanya bertujuan menyelesaikan rangkaian pembelajaran semester ganjil, tetapi juga menjadi alat ukur penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, pemahaman, serta daya serap warga belajar. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat mayoritas peserta didik di PKBM Al-Madinah merupakan usia sekolah yang masih memiliki tujuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik SMA maupun perguruan tinggi.
Melalui ujian berbasis digital, warga belajar diajak membiasakan diri dengan sistem evaluasi modern yang kini banyak digunakan di berbagai lembaga pendidikan. Ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga sekaligus meningkatkan kesiapan mereka menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Kepala PKBM Al-Madinah Kota Kediri, Abdurochman, dalam keterangannya menyampaikan harapan besar bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi seluruh peserta. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan agar kualitas pembelajaran di PKBM semakin meningkat dari waktu ke waktu.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan berdampak positif bagi warga belajar. Kami berharap ujian ini mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri peserta sebagai warga belajar yang baik dan bertanggung jawab,” ujar Abdurochman.
Dengan penyelenggaraan UAS program khusus ini, PKBM Al-Madinah menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi, memberikan pelayanan pendidikan yang inklusif, fleksibel, dan sesuai kebutuhan warga belajar. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat kualitas pendidikan nonformal di Kota Kediri. Aamiin YRA.
0 Komentar