Kediri — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Madinah Kota Kediri menjadi salah satu lembaga pendidikan nonformal yang dipercaya sebagai lokasi uji petik oleh Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 19 Desember 2025, bertempat di Campus 2 PKBM Al-Madinah Kota Kediri.
Uji petik tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025, yang mengamanatkan percepatan program digitalisasi pembelajaran secara menyeluruh dan berkelanjutan. Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pemerintah mendorong agar satuan pendidikan, termasuk pendidikan nonformal, mampu mengadopsi teknologi pembelajaran secara efektif dan tepat sasaran.
Kegiatan uji petik berlangsung mulai pukul 11.30 hingga 14.00 WIB dan berjalan dengan lancar, tertib, serta penuh suasana keteladanan. Kehadiran tim dari pusat disambut hangat oleh pengelola dan tutor PKBM Al-Madinah, sehingga menciptakan suasana dialog yang konstruktif dan penuh semangat.
Tim dari Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dian Vitasari selaku Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko PMK, Handayani sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko PMK, serta Harry Fredian Herlan yang menjabat Perencana Ahli Pertama Kemenko PMK. Turut hadir pula Akh. Eka Cahya Pratama, S.Pd, selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pratama dari Kemendikdasmen. Seluruh kegiatan didampingi langsung oleh tim dari Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Dalam uji petik ini, tim melakukan peninjauan terhadap pemanfaatan bantuan Program Implementasi Digitalisasi (PID) yang telah diterima PKBM Al-Madinah. Fokus utama penilaian mencakup penggunaan sarana digital pembelajaran, kesiapan sumber daya manusia, serta dampak nyata program terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan kesetaraan.
Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat ingin memastikan bahwa bantuan PID benar-benar dimanfaatkan secara optimal, tepat guna, dan memberikan manfaat berkelanjutan. Digitalisasi pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan akses, kualitas, serta relevansi pendidikan nonformal dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Pihak PKBM Al-Madinah Kota Kediri menyambut positif kegiatan uji petik ini dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berbenah dan berinovasi. Dengan dukungan berbagai pihak, PKBM Al-Madinah optimistis dapat terus berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan berdaya saing melalui jalur pendidikan nonformal.
Semoga ikhtiar bersama ini membawa keberkahan dan kemanfaatan yang luas bagi dunia pendidikan. Aamiin YRA.
0 Komentar