Kediri — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Madinah Kota Kediri resmi menuntaskan pelaksanaan Ujian Sumatif Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025 bagi program kesetaraan Paket A dan Paket B. Kegiatan evaluasi pembelajaran ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 15–19 Desember 2025, bertempat di Campus 2 PKBM Al-Madinah Kota Kediri.
Pelaksanaan ujian diawali dengan kegiatan pembiasaan positif yang diikuti seluruh warga belajar. Sebelum memasuki ruang ujian, peserta bersama-sama melaksanakan senam sehat Anak Indonesia, dilanjutkan dengan pembacaan doa-doa harian serta lantunan Asma’ul Husna. Suasana religius dan penuh semangat tersebut menjadi pembuka sebelum warga belajar mengerjakan soal ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya, PKBM Al-Madinah menerapkan metode ujian yang disesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan warga belajar. Untuk program kesetaraan Paket A kelas 1, 2, dan 3, ujian dilaksanakan secara tertulis menggunakan mode paper. Sementara itu, Paket A kelas 4, 5, dan 6 telah menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) melalui Google Form. Metode CBT juga diterapkan sepenuhnya pada program kesetaraan Paket B.
Kepala PKBM Al-Madinah Kota Kediri, Abdurochman, menyampaikan bahwa penerapan dua model ujian ini merupakan bagian dari upaya lembaga dalam menyesuaikan perkembangan teknologi sekaligus tetap memperhatikan kesiapan warga belajar. “Kami ingin memastikan seluruh peserta ujian dapat mengikuti evaluasi dengan nyaman, tertib, dan sesuai kemampuan mereka,” ujarnya.
Selama lima hari pelaksanaan, ujian berjalan dengan lancar, tertib, dan tanpa kendala berarti. Para tutor dan panitia turut berperan aktif dalam mengawasi serta mendampingi warga belajar agar proses ujian berlangsung kondusif dan sesuai prosedur.
Abdurochman berharap kegiatan ujian sumatif semester ganjil ini memberikan manfaat nyata bagi semua pihak. “Bagi lembaga, kegiatan ini menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan mutu layanan pembelajaran. Bagi warga belajar, semoga dapat memotivasi untuk belajar lebih giat. Sementara bagi orang tua, wali murid, dan masyarakat, kami berharap dukungan terus diberikan agar pendidikan nonformal benar-benar dirasakan manfaatnya secara luas,” pungkasnya.
Dengan selesainya ujian ini, PKBM Al-Madinah Kota Kediri kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan pendidikan kesetaraan yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
0 Komentar